Array dalam Pemrograman Bahasa C++
Array dalam Pemrograman Bahasa C++
Array
Array pada dasarnya adalah sebuah variabel yang memiliki suatu nama tertentu, namun didalamnya terbagi menjadi variabel-variabel yang dibedakan berdasarkan nomor indeks. Sebuah variabel yang terbagi berdasarkan nomor indeks ini memiliki tipe data yang sama. Ilustrasi Array:
Dengan memperhatikan ilustrasi di atas, kita dapat melihat bahwa kita bisa memasukkan banyak data dalam satu variabel array. Saat kita membuat variabel array, kita dapat membagi variabel tersebut menjadi n buah elemen array. Setiap elemen ditandai dengan suatu nomor indeks yang selalu dimulai dari angka 0 (nol).
Sehingga bila kita membuat variabel array bernama num dan membaginya menjadi 5 buah elemen, maka variabel yang terbentuk adalah : num[0], num[1], num[2], num[3], dan num[4].
Untuk memanggil nilai dari elemen tersebut, kita hanya perlu memanggil nama variabelnya dan nomor indeksnya saja. Selanjutnya kita akan membahas tentang bagaimana mendeklarasikan variabel array tersebut dalam program.
Bentuk umum dalam mendeklarasikan suatu variabel array adalah sebagai berikut :
type_data nama_variabel_array[jumlah_elemen_array];
Untuk mendeklarasikan suatu variabel array, komponen yang dibutuhkan adalah :
- Tipe data elemen array : Tipe data apakah yang akan disimpan dalam variabel array ini
- Nama array : Merupakan nama dari variabel array
- Jumlah elemen array : Jumlah elemen yang dibutuhkan dalam array tersebut
Terdapat dua cara umum dalam mendeklarasikan variabel array :
- Mendeklarasikan variabel array, tanpa memasukkan nilai ke dalam variabel tersebut
int nomor [6] ;
Instruksi tersebut menyatakan bahwa suatu variabel array bernama ‘nomor’ bertipe integer dideklarasikan dan memesan elemen array berjumlah 6 buah. Ilustrasi yang terbentuk dari instruksi ini adalah sebagai berikut:
- Mendeklarasikan variabel array, dengan memasukkan nilanya sekaligus ke dalam variabel tersebut
int nomor [6] = { 10, 14, 28, 20, 23, 9 } ;
Instruksi tersebut menyatakan bahwa suatu variabel array bernama ‘nomor’ bertipe integer dideklarasikan dan
memesan elemen array berjumlah 6 buah. Kemudian, nilai untuk setiap elemen array disimpan sesuatu urutan
pada instruksi tersebut. Ilustrasi yang terbentuk dari instruksi ini adalah sebagai berikut:
Array Satu Dimensi
Array satu dimensi artinya data-data akan disimpan dalam satu baris array, sehingga hanya dibutuhkan satu
pernomoran indeks. Berikut contoh studi kasus yang menggunakan array 1 dimensi: Mengisi Nilai Ujian Mahasiswa yang jumlahnya cukup banyak. Script Programnya:
pernomoran indeks. Berikut contoh studi kasus yang menggunakan array 1 dimensi: Mengisi Nilai Ujian Mahasiswa yang jumlahnya cukup banyak. Script Programnya:
Contoh Program array 1 dimensi |
Array 2 Dimensi
Array 2 Dimensi terdiri dari Baris dan Kolom, artinya itu memberikan kita kesempatan untuk menyimpan data baik dalam bentuk baris maupun dalam bentuk kolom. Karena kita akan menyimpan data ke dalam baris dan kolom, maka dibutuhkan dua buah nilai indeks.Bentuk umum dalam mendeklarasikan array berdimensi dua adalah sebagai berikut :
type_data nama_variabel [jumlah_baris] [jumlah_kolom];
contoh studi kasus: kita akan memasukkan data-data nilai seperti berikut:
Script Programnya dalam bahasa C++:
contoh program array 2 dimensi |
Hasil Running untuk kode Nobita |
Hasil Running untuk kode Suneo |
Hasil Running untuk kode Shizuka |
Referensi:
1. Diktat dan Literatur
2. Schildt, C++: The Complete Reference Third Edition, McGraw-Hill, 1998
Post a Comment